Sungai Gajah Wong Desa Pleret
Yogyakarta
mempunyai tiga sungai besar sebagai Jantung Kota diantaranya Sungai Gajah Wong,
Sungai Winongo dan Sungai Code . Sungai Gajah
Wong adalah sebagian kecil dari beberapa sungai yang terdapat di Yogyakarta. Sungai Gajah Wong merupakan salah satu sub DAS dari DAS Opak (Sumber : Dinas SDA Kabupaten Bantul 2010). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh
mahasiswa Pendidikan Biologi,
Universitas Sanata Dharma padaa 23 September 2012 lalu, salah satu aliran Sungai Gajah Wong berada di Desa Pleret Jalan
Imogiri Timur. Pada kegiatan penelitian ini, para mahasiswa melakukan kegiatan praktikum dan
pengujian kualitas air Sungai Gajah Wong.

Dari
penelitian tersebut di dapatkan beberapa data mengenai Sungai Gajah Wong. Secara umum, pH air rata-rata yaitu 8 menunjukkan bahwa air
bersifat basa, serta arus air cenderung
lambat. Melalui uji alkalinitas, diperoleh data yaitu 150 mg/l,
sehingga termasuk dalam kategori
perairan keras. Uji kesadahan menunjukkan
data 180 mg/l, sehingga termasuk air sadah (hard). Kadar
besi rata-rata yaitu 1 mg/l, artinya dalam 1 l air mengandung 1 mg Fe. Kualitas
air Sungai Gajah Wong tersebut
cukup baik bagi kehidupan makhluk hidup khususnya hewan- hewan dan serangga.
Hal ini terlihat dari banyak dan beragamnya jumlah dan jenis makhluk hidup yang
ada, seperti tumbuhan di pinggiran sungai, rumput
dan semak-semak, serangga, siput, serta
ikan kecil. Keadaan tanah di sana cukup subur, hal ini dapat dilihat dari pH 7,5 dan kelembaban 6. Tanah ini sesuai untuk pertumbuhan
berbagai jenis tumbuhan disekitar
sungai seperti bambu, pohon kelapa, nangka, rumput- rumputan dan jenis tanaman
lain. Hewan yang ada didominasi oleh serangga, seperti
capung, kupu-kupu, belalang dan laba-laba.
Namun,
sungai cukup tercemar dengan banyaknya
sampah berupa daun – daun kering dan
sampah - sampah di sekitarnya, sehingga menimbulkan
bau yang tidak enak. Warga
di sekitar sungai memanfaatkan sungai untuk keperluan MCK, penambangan pasir, maupun kegiatan lainnya. Aktivitas
ini memungkinkan adanya pencemaran sungai, misalnya
sisa cucian, pembuangan limbah rumah tangga, dan pembuangan sampah sembarangan
oleh orang-orang yang melintasi sungai. Apabila hal ini terus terjadi, maka
dapat diperkirakan bahwa dalam jangka waktu ke depan Sungai Gajah Wong akan mengalami pencemaran yang
tinggi. Sungai akan semakin keruh, kotor, bau tidak sedap , serta tumbuhan dan
hewan akan berkurang (kerusakan ekosistem). Selain itu, adanya aktivitas
penambangan pasir akan membuat sungai semakin dalam.
Sumber data dan foto : Ekspedisi Pendidikan Biologi USD 2012
menarik,
BalasHapusbisa minta alamat e-mailnya nggak mba? :D
tQ... ^^
Hapuschikafransiskaap@gmail.com
punya data letak geografis sungai Gajah Wong gak ? aku membutuhkan utk data skripsi, tolong ya kalau punya saya minta .
BalasHapus